APA ITU INTEGRITY (INTEGRITAS)

Apakah yang dimaksudkan dengan integritas?  Menurut kamus bahasa Inggris  Webster, kata “integrity,” yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi  “integritas” tersebut adalah berarti: “The quality or state of being of sound moral principle, uprightness, honesty and sincerity.” Jelaslah seseorang memiliki integritas apabila ia memiliki prinsip moral yang sehat, benar, jujur, dan tulus.  Untuk hidup yang nyaman sungguh diperlukan kejujuran, baik terhadap orang lain maupun kepada diri kita sendiri.  Ada berbagai aspek dari tabiat, namun integritas merupakan salah satu aspek yang penting.  Bagaimanakah integritas itu memberikan dampak dalam kesehatanku?  Umumnya kita memilih apa yang kita ingin lakukan, serta mengabaikan hal-hal yang tidak searah dengan jalan pemikiran kita.  Dengan memilih untuk mengabaikan sesuatu yang baik bagi kesehatan fisik, rohani, mental, maupun sosial kita, menunjukkan kurangnya integritas dari seseorang, yang merupakan suatu karakter yang tidak sehat.  Integritas seseorang melibatkan aspek pikiran, emosi, rohani, dan badani serta tingkah laku kita, itulah yang umumnya diperhatikan orang lain.  Bilamana seseorang memiliki integritas dengan sendirinya ia dapat berkembang untuk menghormati dirinya sendiri maupun orang lain, memiliki kesetiaan, pengendalian diri, mempunyai tanggung jawab, menyatakan dirinya sebagai orang yang dipercayai, mempunyai perasaan berterima kasih, dapat bekerja sama dengan orang lain dan penuh dengan ketabahan.  Kita masing-masing tidak dilahirkan dengan integritas.  Kita pun tidak dapat membeli integritas, namun kita dapat belajar untuk memiliki integritas.
    Apakah kita berlaku jujur terhadap diri kita tentang penggunaan obat-obat yang tidak terlarang misalnya tembakau maupun alkohol?  Di manakah integritas seseorang yang mengatakan, “Saya membutuhkan rokok!” sedangkan tembakau secara ilmiah telah dibuktikan sebagai obat yang mematikan manusia?  Di manakah integritas seorang perokok yang mengetahui bahwa merokok merusakkan tubuh perokoknya, termasuk perokok pasif serta lingkungannya?  Di manakah integritas negara berkembang yang mengijinkan perusahaan-perusahaan besar dari tembakau yang dimiliki mereka untuk disodorkan dan dijualkan di berbagai negara-negara yang sedang berkembang?  Di manakah integritas para pemerintah dari negara-negara yang  sedang berkembang yang mengijinkan perusahaan-perusahaan negara yang telah berkembang untuk membuat perusahaan rokok yang menyebabkan banyaknya polusi udara dan menghancurkan warga mereka dengan tembakau hanya agar pemerintah mereka dapat memperoleh keuntungan moneter?  Di manakah integritas perusahaan tembakau yang mengiklankan tembakau yang mematikan dengan gambar-gambar yang menipu masyarakat?
    Suatu penelitian di Maryland, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa iklan Joe Camel yang dipasang sebagai maskot lebih dikenal oleh anak-anak berumur 6 tahun daripada presiden negara Amerika Serikat sendiri.  Banyak anak-anak merasa bahwa maskot Joe Camel ini sangat menarik.  Dalam waktu tiga tahun saja sesudah Joe Camel diiklankan, R. J. Reynold mendapatkan bahwa (i) perokok di bawah umur 18 tahun yang mengkonsumsi rokok merek Camel meningkat dari 0,5% menjadi 32,8%, (ii) penjualan gelap terhadap kelompok di bawah umur melonjak dari 6 juta dolar AS menjadi 476 juta dolar AS.  Kalau saja Joe Camel diiklankan sebagai maskot yang telah menderita kanker atau penyakit lainnya akibat merokok dan harus dirawat di rumah sakit dengan diberikan infus, pasti tidak ada seorang pun yang tertarik untuk merokok.
    Di manakah integritas perusahaan minuman alkohol yang mengiklankan minuman yang sangat berbahaya di dunia ini?  Di manakah integritas seseorang yang ingin minum minuman keras, meskipun penemuan ilmiah menyatakan alkohol dikenal sebagai obat yang sangat berbahaya di dunia?  Alkohol meskipun merupakan minuman yang tidak terlarang, tetapi mempunyai bahan yang membuat orang menjadi kecanduan dengan berbagai dampak yang negatip, sehingga untuk hal tersebut kita sama sekali tidak perlu meminumnya.  Alkohol adalah suatu zat kimia yang dikenal sebagai ethyl alcohol atau ethanol.  Ada suatu keyakinan umum bahwa wine dan bir tidak begitu membahayakan dibandingkan dengan “hard liquor.”  Namun, yang memberikan dampak negatip adalah jumlah alkohol yang terkandung dalam minuman-minuman keras tersebut.  Menurut U.S. Department of Health and Human Services, diperkirakan ada kira-kira ½ ounce ataupun 15 ml ethyl alcohol di dalam 1½ ounces dari minuman keras,  ataupun 5 ounces wine  maupun 12 ounces bir.  Banyak orang minum alkohol untuk mendapatkan berbagai dampak positip seperti melenturkan tubuh, menghilangkan inhibisi dan meringankan perasaan pedih dan kehancuran hidup.  Perasaan “enak” ini adalah akibat adanya langsung penghambatan otak di frontal lobe, pusat dari inhibisi, penggunaan akal, ingatan, dan pertimbangan.  Sewaktu penyampaian berita otak diperlambat, perasaan ketegangan dari orang yang minum alkohol tersebut akan menghilang dan ia akan mengalami perasaan rileks.  Itulah sebabnya alkohol disebut “social lubricant.”
    Alkohol adalah masalah nasional: (i) 80% dari semua tindakan kriminal berhubungan dengan alkohol, (ii) 50% dari semua kehamilan remaja berhubungan dengan alkohol, (iii) 2/3 dari seluruh kasus bunuh diri berhubungan dengan alkohol, dan (iv) 2/3 dari seluruh masalah pelecehan keluarga berhubungan dengan alkohol.
Di dalam lambung, enzim alcohol dehydrogenase akan mengelola 15% daripada alkohol yang diminum, sedangkan 85% selebihnya dari alkohol tersebut akan dikelola oleh hati.  Perlu diketahui bahwa wanita memiliki lebih sedikit enzim alcohol dehydrogenase dibandingkan dengan pria.  Akibatnya, bilamana seorang pria dan wanita dengan berat badan yang sama diberikan jumlah alkohol yang sama, maka sang wanita akan mempunyai kadar alkohol dalam darah yang lebih tinggi daripada pria tersebut.  Tidaklah heran para wanita yang minum alkohol dalam jumlah tertentu akan menjadi lebih mabuk daripada pria.  
Keadaan mabuknya seseorang berhubungan dengan kadar alkohol dalam darah sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:
KADAR ALKOHOL DALAM DARAH    DAMPAK TERHADAP TUBUH
 <10 mg/dl (<0.01%)    Intoksikasi tidak terukur
 >10 mg/dl (>0.01%)     Intoksikasi terukur
    20 mg/dl (  0.02%)    Perasaan mulai enak
    50 mg/dl (  0.05%)    Merasa bergairah dalam pergaulan
    80 mg/dl (  0.08%)    Berkurangnya koordinasi 
(intoksikasi yang legal)
  100 mg/dl (  0.10%)    Gangguan koordinasi yang terlihat
  200 mg/dl (  0.20%)    Perasaan kacau
  300 mg/dl (  0.30%)    Hilang kesadaran
>400 mg/dl (>0.40%)    Pingsan, kematian
Banyak sekali dampak sampingan dari minum alkohol yang berhubungan dengan fisik, emosi, mental maupun kehidupan sosial dari sang peminum.  Sistem kekebalan tubuh dirusakkan, meskipun orang itu minum alkohol demi suasana bersosial yang disebut dengan “moderate drinker,” sehingga mengakibatkan resiko yang meninggi terhadap infeksi kuman maupun virus.  Diperlukan hanya 2 gelas alkohol untuk mengurangi produksi B-lymphocytes sebesar 67%.  Minum alkohol melemahkan Natural Killer (NK) cells, sehingga meninggikan seseorang untuk mendapat kanker mulut, larynx, paru-paru, esophagus, lambung, hati, payudara dan rectum.  Di samping itu kadar alkohol dalam darah sebanyak 0,05% (jadi sebelum mencapai  intoksikasi yang legal), sudah merusak fungsi polymorphonuclear leucocytes.  Semakin banyak alkohol dikonsumsi, kemampuan polymorphonuclear leucocytes semakin berkurang untuk pergi ke tempat infeksi, maupun mencernakan kuman-kuman  ataupun virus.
Di samping itu alkohol juga merusakkan saluran pencernaan, misalnya mengakibatkan fatty liver, alcoholic hepatitis, cirrhosis, esophageal varices, pancreatitis dan gastritis.  Alkohol menyebabkan cepatnya sel-sel otak menjadi mati, sehingga timbullah kelainan seperti alcoholic cerebellar degeneration dan juga cerebral dysfunction dalam jangka waktu yang lama.
Alkohol menaikan tekanan darah (wanita lebih cenderung untuk menderita tekanan darah tinggi akibat minum alkohol disebabkan karena kurangnya enzim alcohol dehydrogenase dalam lambung).  Untuk para wanita yang minum 2-3 gelas alkohol per hari dapat menaikan resiko untuk mendapat tekanan darah tinggi sebanyak 40%.  Alkohol menaikan kemungkinan timbulnya stroke.  Menurut Honolulu Heart Study yang mendapatkan, bahwa meskipun orang yang termasuk “peminum ringan” yang minum sebanyak 30-420 ml alkohol per bulan, sudah memiliki kemungkinan resiko dua kali lipat untuk menderita hemorrhagic stroke.
Alkohol jelas mempunyai ikatan dengan pembentukan beberapa penyakit jantung, meskipun dinyatakan bahwa alkohol berfaedah untuk jantung Anda (untuk mencegah timbulnya penyakit jantung, kita perlu menghidupkan gaya hidup yang sehat termasuk makan sayur-mayur dan buah-buahan termasuk sari buah anggur yang mengandung flavonoids terutama quarcetin yang menurunkan kecenderungan untuk melekatnya platelet dan mencegah cyclic flow reduction yang terjadi pada pembuluh darah koroner). Menurut U.S. Department of Health and Human Service dalam Eighth Special Report to the US. Congress on Alcohol and Health, bahwa peninggian kematian pada peminum alkohol berat kemungkinan karena adanya gangguan ritme jantung yang berbahaya.  20-30% dari seluruh cardiomyopathy di Amerika Serikat adalah disebabkan karena alkohol.
Alkohol adalah penyebab utama daripada Fetal Alcohol Syndrome, suatu gangguan mental yang terjadi pada bayi dari ibu yang minum alkohol.  Sungguh suatu kelainan fisik dan mental yang sebenarnya tidak perlu terjadi pada bayi tersebut bilamana sang ibu tidak minum alkohol.
Seluruh dampak yang negatip dari minum alkohol ini sudah seharusnya menolong seseorang untuk menjawab pertanyaan, “Di manakah integritas seseorang yang ingin minum minuman keras, meskipun penemuan ilmiah menyatakan alkohol dikenal sebagai obat yang sangat berbahaya di dunia?”
Apakah implikasi dari integritas dalam kehidupan kita ini?  Kita semuanya perlu mengetahui ketidakjujuran yang ada dalam diri kita sendiri.  Di manakah integritas seorang pria yang berkata: “Saya membutuhkan lebih dari seorang wanita?”  Bagaimanakah integritas memberikan dampak bagi masyarakat?  Dapatkah Anda dipercayai?  Dapatkah pasangan Anda mempercayai Anda sepenuhnya?  Dapatkah Anda mempercayai diri Anda sendiri? 
Bagaimana hubungan integritas dengan kesehatan?  Diduga lebih dari 40 juta orang menderita AIDS.  Kita tidak membuat asumsi bahwa setiap orang yang menderita AIDS menunjukkan kurangnya integritas, tetapi bagaimana dengan integritas orang yang sengaja menggunakan darah yang terkontaminasi dengan AIDS?  Bagaimana dengan integritas para dokter yang tidak menerangkan resiko-resiko daripada AIDS?  Bagaimanakah integritas seorang yang tidak mengaku bahwa mereka telah ketularan AIDS?  Bagaimanakah integritas seseorang yang tidak mempraktekkan hubungan seks yang aman?  Bagaimanakah integritas seorang wanita yang membohongi suaminya atau sebaliknya?  Dewasa ini terdapat 5.500 kematian per hari disebabkan oleh AIDS.  Jasa pembuatan peti mayat adalah suatu usaha yang kini sedang melonjak, disebabkan terdapat 3 kematian per menit di benua Afrika karena AIDS.  Untuk meneriakkan slogan, “condoms” (pemakaian kondom) tidaklah cukup!  Sebab hal ini menyangkut conduct (tingkah laku seseorang)!
Di manakah integritas dari industri-industri film yang mengagungkan kehancuran rumah tangga dan kebebasan seks, namun menyatakan solidaritas terhadap pencegahan  AIDS?  Jikalau kita tidak berlaku jujur terhadap diri kita sendiri, bagaimanakah dapat kita berlaku jujur kepada orang lain?      Biarlah revolusi ini dimulai dalam diri kita.  Kita perlu  menjadi orang-orang yang memiliki integritas!  Bila kita mau mengisi kehidupan kita dengan CELEBRATIONS kita perlu memasukkan huruf singkatan “I” yang berarti integrity (integritas).
Alkitab menuliskan, “Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9).  Kekristenan mengajarkan bahwa kita memerlukan regenerasi atau pembaharuan.  Hanya Allah yang satu-satunya dapat melakukan pembaharuan hati kita yang keji.  Lebih lanjut firman Allah mengatakan, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” (Yehezkiel 36:26).  Perlu diingat bahwa tanpa integritas kehidupan kita akan penuh dengan perasaan penyesalan, kedukaan, penyakit dan keluhan.
Marilah kita menghidupkan seluruh prinsip-prinsip CELEBRATIONS sebagai satu paket resep kesehatan, termasuk hidup yang penuh dengan integritas, sehingga dengan demikian kita dapat mengatakan, “Ia akan memenuhi kehidupan kita dengan pesta perayaan, CELEBRATIONS!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "APA ITU INTEGRITY (INTEGRITAS) "

Post a Comment